Bertemu Jodoh

13.12.11

17 hari menghabiskan waktu bersama-sama 39 orang yang sebelumnya banyak tak dikenal membuat saya jadi berteman cukup dekat dengan mereka.

Perbedaan umur, sifat, SKPD bekerja, hingga status tidak membuat itu menjadi masalah.
Jadi, yaaa saya sebagai anak paling muda diantara mereka jadi keikut perbincangan-perbincangan orang dewasa.

Termasuk soal cerita cinta ;p

2 orang yang saya kenal, yang perbedaan umurnya cukup jauh dengan saya, berbeda status pula karena mereka telah menjadi seorang suami dan ayah, serta seorang istri dan ibu membagi kisah cinta mereka kepada saya.

Lebih tepatnya, cerita soal perkenalan hingga menuju pelaminan dengan pasangannya masing-masing.

2 teman saya itu bilang seperti ini :

kalau lo udah ketemu sama jodoh lo, pasti bakal ngerasa kok. Ngerasa bahwa ah~ ini dia jodoh gue..

Dari kisah awal pertemuan saat menunggu bemo (yes! bemo ciiing), ngajak kenalan di tangga stasiun kereta, dan investigasi lucu yang dilakuin, ngajak pacaran, dan akhirnya menikah.

Belum lagi teman satunya yang tumben-tumbennya dia meladeni stranger di Yahoo Messenger yang sebelumnya ga pernah dilakuin, tetapi ketika tanpa sengaja mereka berhubungan lewat YM, mereka bisa langsung klik dan melanjutkan hubungan hingga jadi suami istri. Termasuk pengorbanan teman saya yang memutuskan 3 pacarnya sekaligus. Yes, suaminya itu ternyata pacar urutan ke-4 tetapi malah jadi pemenang.

See see? panjang sebenernya cerita cinta mereka. Dan banyak banget sisi humornya, tetapi itu saya skip. Karena sebenarnya saya menulis cerita itu di blog ini karena ini adalah pemikiran pribadi yang saya tidak terlalu ingin untuk diketahui orang-orang banyak (secara ini bukan blog utama).

Coba saya tanya kalian.

Muncul pemikiran seperti ini ga sih waktu saya bercerita tentang mereka :

kira-kira saya bertemu dengan jodoh saya bagaimana ya? apakah orangnya belum muncul atau orangnya ternyata ada di dekat saya? siapa ya? siapa ya?

Bohong ah kalau kalian ga berpikir seperti itu. Soalnya saya iya:"?>

Iya - Tidak

1.10.11

Pasti sering dong menghadapi kejadian dimana kamu diharuskan untuk memilih antara "IYA" dan "TIDAK".

Kalau dari awal sudah yakin dengan pilihannya, pasti gampang kan untuk memilih diantara kedua pilihan tersebut?

Bagaimana kalau masih bingung dengan pilihan?

Yaa lebih baik tidak usah diumbar kemana-mana dulu dong ya. Pikir saja baik-baik dalam hati dan baru diungkapkan kalau sudah yakin.

Jangan sebentar-bentar ganti pilihan.

IYA - IYA.

TIDAK - TIDAK.

Jangan Iya, Tidak, Iya, Tidak terus-terusan.

Capek tau ga ngedengernya.

#ceritanya lagi emosi

#ceritanya lagi sensi(tif)

Candu

9.4.11

Membaca itu Nyandu.

Membuat kecanduan.

Layaknya Candu.

*halah.. langsung terbayang lagu marcel*

Apa saja saya baca.

Dari koran yang saya pilah pilih berdasarkan judul yang menarik.

Dari komik saya beli karena gambar di cover depan bagus dan sinopsis di cover belakang menarik.

Dari buku pelajaran yang mau tak mau saya harus baca jika mendekati ujian.

Dari blog berbagai macam orang yang saya datangin karena tidak sengaja, membalas kunjungan orang, atau saya baca karena saya memang suka.

Dari spanduk di jalan, iklan diskon di minimarket, stiker di angkot atau mobil.

Masih terheran-heran dengan orang yang tidak suka membaca.

Bukankah perintah Tuhan di ayat pertamanya adalah iqro?

Iqro means read.

We have to read.

Kita harus membaca.

Apapun itu.

Tetapi yang tidak baik jangan yaaa ;p

.....
.....
.........

btw, saya juga candu membaca tulisan saya sendiri. ahahaha *blush*

Suka

30.3.11

Perempuan I : waktu ketemu sama dia lo deg-deg-an ga?
Perempuan II: dikit sih, tapi awalnya doang tuh, lebih ke arah karena baru ketemu pertama kali.
Perempuan I : waktu telpon-telponan ngga deg-deg-an?
Perempuan II : ngga tuh.
Perempuan I : suka mikir berkali-kali ngga kalo mau sms/bbm-an duluan? ngetik, diapus, ngetik lagi, gitu ga?
Perempuan II : ngga jugaaa.
Perempuan I : sama sekali? sekalipun?
Perempuan II : iyaa.
Perempuan I : nyariin dia ga kalo dia ga hubungin lo seharian?
Perempuan II : ngga, biasa aja.
Perempuan I : itu tandanya, lo belum ada 'feel' buat dia, belum tertarik, belum suka.

Turbulensi

25.2.11

Berputar arah dan terbalik.

Secepat kilat perasaan menyebalkan berubah menjadi menyenangkan.

Seperti biasa, ngobrol ngalar ngidul menertawakan diri sendiri menjadi senjata ampuh untuk membuat lengkungan di bibir kita..

Senyuuuuuuuummmm :D

Makasih lho yaa